Sabtu, 02 Februari 2013

Realita Lingkungan di Indonesia baru-baru ini.



Sebelumnya kita review apa itu lingkungan. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.*
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).* Dimana semuanya harus seimbang antara satu komponen dengan komponen yang lain. Seimbang disini, dapat bersinergi dengan baik. Sehingga tidak merugikan salah satu komponen.
Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.A.F.A*
***

Baru-baru ini banjir menerjang Jakarta. Banjir yang kini melanda jakarta bisa kita telusuri apa penyebabnya. Yaitu karena air kiriman dari bogor sehingga sungai ciliwing tidak mampu menampungnya dan akhirnya meluap. Hal ini dapat di cegah dengan tidak menambah volume isi sungai ciliwung dengan sampah. Banyak kita jumpai sungai ciliwung penuh sekali dengan sampah. Yang bisa jadi ini menyumbat aliran-aliran air yang melintas dan mengakibatkan meluapnya sungai ciliwing karena tersumbat sampah. Tentu dengan adanya sampah dalam air akan menyebabkan kotornya air sungai. Ini salah satu pencemaran lingkungan. Dimana jenis-jenis pencemaran lingkungan diantarnya adalah pencemaran air, pencemaran logam berat, pencemaran suara, pencemaran tanah dan pencemaran udara.* Dan dapat dikategorikan ini adalah pencemaran air.

(http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20121203_Pengerukan_Sampah_Di_Pintu_Air_Manggarai_4980.jpg)
Sudah tentu memberikan dampak negatif dan positif bagi semua kalangan. Dari segi negatif, dapat kita lihat salah satunya penulis ambil dari sebuah media kabar online kompas.com bahwa dikabarkan sebuah keluarga merasakan imbas dari banjir ini, yaitu mereka bingung harus bagaimana menyelenggarakan pengajian atas meninggalnya salah satu anggota keluarganya.
Dalam beritanya kompas.com memaparkan bahwa Dedi meninggal di RS Persahabatan pada Kamis (31/1/2013) sekitar pukul 19.00 WIB. Dia menderita diabetes kering. Seminggu dia dirawat di rumah sakit tersebut. Jumat pagi tadi, akhirnya jenazah Dedi dimakamkan di TPU Jatinegara.**
Dan Lia (50), kakak kandung Dedi mengatakan, dirinya dan pihak keluarga masih bingung bagaimana akan menyelenggarakan pengajian bersama untuk alm adiknya itu, karena banjir setinggi setengah meter masih menggenang di lingkungan rumah mereka."Kalau iya dilaksanakan tapi banjir belum surut. Sekalipun surut biasanya sore, dan nggak tahu keburu apa nggak untuk beresin rumah terus ngadain pengajian," kata Lia sedih, kepada Kompas.com, Jumat (2/1/2013).**
Menurut dia, keputusan bagaimana pelaksanaan pengajian bagi almarhum adiknya itu akan ditentukan sore hari nanti sambil terus melihat kondisi air banjir kiriman yang menggenangi kampung mereka. Jika memang air sudah surut, pihaknya akan tetap berusaha menyelenggarakan pengajian tersebut semampu mereka. Pihak keluarga yakin bahwa tetangga mereka di Kampung Pulo akan membantu, karena yang mereka rasakan seluruh tetangganya sudah seperti sanak saudara, saling membantu, bergotong royong merupakan hal yang melekat pada warga di permukiman padat itu.**
Dari berita diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa dampak negatifnya adalah repotnya warga jika banjir melanda tempat mereka apalagi jika ada kasus keluarganya meninggal atau hal-hal lain yang sangat mendadak terjadi disaat yang bersamaan.
Namun dari segi positivnya solidaritas diantara saudara, tetangga atau orang dari jauh yang tidak mengenalnyapun dari berbagai pelosok jakarta atau luar jakarta. Selain itu juga mingkatkan gotong royong saling bantu membantu diantara sesama.
Description: Jokowi Tegaskan Masa Tanggap Darurat Tak Diperpanjang
Selain itu juga meningkatkan kesadaran para pejabat negara untuk terus melayani warganya dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah lingkungan hidup adalah Kementerian Lingkungan Hidup (dulu: Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah Bapedal. Sedangkan di Amerika Serikat adalah EPA (Environmental Protection Agency).* Peran pemerintah sangat diharapkan untuk dapat mengatur masalah lingkungan hidup dengan baik sehingga tidak merugikan warganya. Memang tidak sepenuhnya tanggung jawab pemerintah, namun peran pemerintah untuk terus mengajak warganya agar dapat membantu mensukseskan strategi dari pemerintah. Seperti di informasikan dalam sebuah media kabar online kalau pemerintah akan melebarkan sungai ciliwung.*** Meski baru sebuah rencana, kita doakan semoga itu dapat terealisasi untuk meminimalisir banjir. Dan kita bantu sukseskan rencana pemerintah dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Yang perlu digaris bawahi adalah tidak ada suatu kejadian tanpa hikmah/pelajaran didalamnya. Sekecil apapun kejadian itu, entah musibah atau berupa nikmat ALLAH SWT.

Sumber :
***http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/28/16501342/Kali.Ciliwung.Akan.Dilebarkan.70.Meter?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=



Tidak ada komentar: