Arti ISO 1400
ISO14000 adalah standar internasional untuk manajemen lingkungansistem yang berlaku untuk setiap usaha atau organisasi, terlepas dari ukuran, lokasi atau pendapatan.Standar-standar ini dikembangkan olehOrganisasi Internasional untuk Standarisasi(ISO),yang memiliki perwakilan dari komite seluruh dunia. ISO 14.000 termasuk yang palingterkenal adalah ISO 14001, yang merupakan inti set standar yang digunakan oleh organisasiuntuk merancang dan menerapkan sistem manajemen lingkungan yang efektif. Standar lainnya termasuk dalam seri ini adalah ISO 14004, yang memberikan pedoman tambahanuntuk sistem manajemen lingkungan, dan standar yang lebih khusus yang berhubungandengan aspek-aspek tertentu dari manajemen lingkungan.ISO 14000 standar manajemen lingkungan yang ada untuk membantu organisasimeminimalkan bagaimana operasi mereka berdampak negatif terhadap lingkungan.
Tujuan
Utama ISO 14000
Tujuan utama dari seri ISO 14000 norma adalah
"untuk mempromosikan lebih efektif dan efisien pengelolaan lingkungan
dalam organisasi dan untuk menyediakan alat yang berguna dan bermanfaat - biaya
yang yang efektif, sistem berbasis, fleksibel danmencerminkan organisasi
terbaik dan yang terbaik organisasi praktek yang tersedia untuk mengumpulkan,
menafsirkan dan mengkomunikasikan informasi yang relevan lingkungan ".Ini
menawarkan sumber bimbingan untuk memperkenalkan dan mengadopsi sistemmanajemen
lingkungan berdasarkan praktek terbaik universal, dengan cara yang sama
denganISO 9000 seri sistem manajemen mutu, yang sekarang banyak digunakan,
merupakan alatuntuk transfer teknologi yang terbaik yang tersedia praktek
manajemen mutu. Dalam struktur seri ISO 14000 adalah sama denganISO 9000
kualitas manajemendan keduanya dapat diimplementasikan berdampingan.
Manfaat penerapan standar ISO 14000
Penerapan standar ISO 14000 berpotensi untuk,
antara lain :
• Meningkatkan citra organisasi
• Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi
• Meningkatkan penaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
pengelolaan lingkungan
• Mengurangi resiko usaha
• Meningkatkan efisiensi kegiatan
• Meningkatkan daya saing
• Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
berkepentingan
• Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
• Dll.
• Meningkatkan citra organisasi
• Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi
• Meningkatkan penaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
pengelolaan lingkungan
• Mengurangi resiko usaha
• Meningkatkan efisiensi kegiatan
• Meningkatkan daya saing
• Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
berkepentingan
• Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
• Dll.
Isu-isu penting yang dihadapi dalam penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan
(SML)
Standar ISO 14001 adalah satu-satunya standar dalam
ISO seri
14000 yang dapat dijadikan persyaratan sertifikasi, namun penerapan standar
ISO 14001 tidak secara otomatis harus mendapatkan sertifikasi. Standar ISO 14001
memuat komponen dan proses berjalannya sistem manajemen terhadap aspek lingkungan
dari kegiatan, produk atau jasa suatu organisasi. Suatu organisasi yang menerapkan
SML mengikuti standar ISO 14001 dapat mengajukan permohonan sertifikasi ISO
14001 kepada Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi. Lembaga Sertifikasi selanjutnya
akan mengevaluasi kesesuaian SML organisasi yang bersangkutan dengan standar
ISO 14001 dan juga efektivitas SML tersebut.
14000 yang dapat dijadikan persyaratan sertifikasi, namun penerapan standar
ISO 14001 tidak secara otomatis harus mendapatkan sertifikasi. Standar ISO 14001
memuat komponen dan proses berjalannya sistem manajemen terhadap aspek lingkungan
dari kegiatan, produk atau jasa suatu organisasi. Suatu organisasi yang menerapkan
SML mengikuti standar ISO 14001 dapat mengajukan permohonan sertifikasi ISO
14001 kepada Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi. Lembaga Sertifikasi selanjutnya
akan mengevaluasi kesesuaian SML organisasi yang bersangkutan dengan standar
ISO 14001 dan juga efektivitas SML tersebut.
Banyak pihak mempunyai persepsi yang kurang tepat terhadap SML dan
sertifikasinya,
a.l. sbb:
a.l. sbb:
- Standar
SML menggunakan pendekatan proses perbaikan secara sistematis dan
berkelanjutan. Standar tersebut tidak memuat tingkat kinerja lingkungan tertentu.
Oleh karena itu, sertifikasi ISO 14001 tidak senantiasa bermakna bahwa kinerja
lingkungan organisasi yang bersangkutan. lebih baik daripada organisasi lain
yang tidak mempunyai sertifikat ISO 14001. - Sertifikasi
ISO 14001 tidak diberikan oleh pihak Pemerintah, tetapi oleh
Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi yang berwenang,
mengikuti aturan main yang disepakati secara internasional. Oleh karena itu,
Lembaga Sertifikasi-lah yang bertanggungjawab langsung menjamin ketepatan
pemberian sertifikat ISO 14001. - Apabila
ada situasi ketidaktaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
pengelolaan lingkungan, sertifikat ISO 14001 tidak secara otomatis dicabut
oleh Lembaga Sertifikasi yang memberikan. Namun, berdasarkan SML organisasi
yang bersangkutan. harus segera melakukan tindakan perbaikan dan mencegah
terulangnya ketidaktaatan tersebut. Lembaga Sertifikasi akan mengevaluasi
efektivitas proses perbaikan tersebut. - Perolehan
sertifikat ISO 14001 bukan merupakan tujuan akhir penerapan SML,
namun merupakan salah satu tahap awal dalam mewujudkan proses perbaikan secara
sistematis dan berkelanjutan. Organisasi yang menerapkan SML tanpa sertifikasi
pun dapat juga mewujudkan proses yang sama.
Peran Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam penerapan ISO 14000 di Indonesia
Berdasarkan diskusi dengan berbagai pihak
berkepentingan di
Indonesia, KLH menyadari potensi penerapan standar ISO 14000 bagi peningkatan
kualitas pengelolaan lingkungan hidup Indonesia serta peningkatan peran serta
dunia usaha untuk secara pro-aktif mengelola lingkungan. Oleh karena itu, KLH
mendorong dan memfasilitasi penerapan standar ISO 14000 di Indonesia. Berbagai
seminar, lokakarya, pelatihan tentang ISO 14000 telah dilaksanakan sejak tahun
1995, yang dimaksudkan menjadi motor penggerak penerapan standar ISO 14000 di
Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan populasi para praktisi dalam bidang tersebut
serta dengan pendekatan pemberdayaan pihak swasta yang kompeten, maka KLH mengharapkan agar peran motor penggerak penerapan standar ISO 14000 tersebut dilanjutkan oleh pihak swasta. Hal ini konsisten dengan latar belakang pengembangan standar
ISO 14000 yang dimotori oleh dunia usaha dan didukung oleh para praktisi berpengalaman.
Indonesia, KLH menyadari potensi penerapan standar ISO 14000 bagi peningkatan
kualitas pengelolaan lingkungan hidup Indonesia serta peningkatan peran serta
dunia usaha untuk secara pro-aktif mengelola lingkungan. Oleh karena itu, KLH
mendorong dan memfasilitasi penerapan standar ISO 14000 di Indonesia. Berbagai
seminar, lokakarya, pelatihan tentang ISO 14000 telah dilaksanakan sejak tahun
1995, yang dimaksudkan menjadi motor penggerak penerapan standar ISO 14000 di
Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan populasi para praktisi dalam bidang tersebut
serta dengan pendekatan pemberdayaan pihak swasta yang kompeten, maka KLH mengharapkan agar peran motor penggerak penerapan standar ISO 14000 tersebut dilanjutkan oleh pihak swasta. Hal ini konsisten dengan latar belakang pengembangan standar
ISO 14000 yang dimotori oleh dunia usaha dan didukung oleh para praktisi berpengalaman.
Sumber:
http://www.scribd.com/doc/47635387/ISO-14000
http://www.menlh.go.id/tanya-jawab-iso-14000/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar